SHALOM, Saudara dalam Tuhan Yesus Kristus
Semangat mampu memberi kekuatan untuk menanggung penderitaan dan beban berat. Tetapi apa yang bisa kita perbuat ketika kita tidak memiliki semangat lagi? Orang yang patah semangat cenderung sulit untuk bangkit. Semakin lama dibiarkan, semakin sulit pula untuk pulih, dan semakin jauh pula seseorang dari keberhasilan dan peningkatan serta kemajuan.Lebih lanjut lagi perlu kita ingat bahwa semangat dan kekuatan kita itu sumbernya berasal dari Tuhan (Yesaya 40: 29 – 31 ; II Tawarikh 16 : 9 ; Ulangan 8 :18).
Lebih lanjut mengenai semangat bisa kita lihat dari Amsal Salomo. “Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?” (Amsal 18:14). Semangat bisa berfungsi bagaikan bahan bakar yang membuat kita bisa terus maju. Tanggung jawab yang besar ataupun kecil apabila dilakukan dengan antusiasme, gairah dan semangat yang tinggi akan mampu kita selesaikan dengan hasil terbaik seperti untuk Tuhan ( Kol 3:23 ). Sebaliknya jangan pernah bermimpi untuk menggapai sesuatu yang besar jika semangat tidak kita miliki.
Masalah boleh saja datang, tetapi semangat juang yang tinggi apabila kita miliki akan mampu memberi perbedaan yang sangat besar dalam memperoleh hasil akhirnya. Kita harus ingat bahwa Tuhan sudah menjanjikan penyertaanNya. Dan Tuhan yang menjanjikan itu adalah Tuhan yang setia. Dia mau agar kita hidup di dalam rencanaNya, dimana Dia akan membimbing dan menyertai kita dalam setiap langkah untuk menuai apa yang telah Dia sediakan bagi kita. Kalau begitu kenapa kita harus mudah patah semangat dalam menghadapi berbagai ujian atau tekanan? Berbagai problema kehidupan datang silih berganti, dan kita harus menghadapinya dengan semangat. Itu akan menguatkan kita untuk terus bertahan melewati batu-batu ujian dan mengatasinya dengan baik. Ada upah yang disediakan Tuhan bagi mereka yang tahan banting dalam membangun usahanya. Selain itu Rasul Paulus juga kembali menegaskan hal itu seperti yang bisa kita baca dalam kitab 2 Korintus. “Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.” (2 Korintus 3:14).
Mari kita memasuki tahun yang baru dengan semangat baru serta hidup penuh pengharapan kepada Tuhan Yesus Kristus ( Yer 29:11) . Percayalah akan kasih setia kebaikan Tuhan dan berkat pemeliharaanNya selalu baru setia hari ( Ratapan 3 : 23-25 ). Mungkin tahun yang akan kita tinggalkan ini tidak ringan, dan tahun yang baru mungkin akan punya kesusahannya sendiri. Tetapi apapun yang akan kita hadapi, hadapilah dengan penuh semangat (Yesaya 40:31). Percayalah kepada janji-janji Tuhan, rasakan kebaikan dan penyertaanNya dan terus pegang itu dengan iman. Itu seharusnya lebih dari cukup untuk menumbuhkan dan mengobarkan semangat dalam diri kita, dan tentu saja menjaga agar baranya jangan sampai meredup. Jangan pernah lupa bahwa Tuhan menjanjikan upah bagi orang-orang yang memiliki semangat tinggi dan tahan uji. Ada banyak orang biasa yang tampil luar biasa dengan bermodalkan semangat juang tinggi yang pantang menyerah (Kej 39 : Yusuf di mesir ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar